Wadah Keyakinan.



Semua orang punya keyakinan. Keyakinan disetiap orang pasti berbeda-beda tergantung dari lingkungan, wawasan atau memang kepercayaan yang diturunkan. Keyakinan ibaratkan sebuah wadah  yang besar untuk menampung semua harapan. Semakin kita yakin maka semakin besar juga wadah keyakinan itu. Namun bagaimana jika wadah yang sudah kita bangun sejak lama itu retak atau bahkan bocor?

Sebagaimana manusia pada umumnya pasti pernah mengalami masa diamana keyakinan itu turun. Dan mengakibatkan putusnya harapan yang sudah dibangun. Membuat putus asa dan bahkan menyerah terhadap apa yang dicita-citakan.

Sedih rasanya jika keinginan yang sudah kita harapkan bisa hilang. Padahal mungkin saja keinginan itu sudah dekat didepan mata. Lalu  apakah yang membuat seseorang itu kehilangan keyakinannya? Dan bagaimana seseorang itu bisa memperbaiki wadah keyakinan itu menjadi wadah yang kokoh?

Seperti yang sudah ku alami. Keyakinan hidupku terhadap harapan memang banyak, dan resiko dari orang yang punya harapan yang banyak adalah harus sudah siap dengan banyaknya rasa sakit yang dirasakan. Hal itu sudah kupikirkan memang, karena seharusnya memang sudah terbiasa saya gagal beribu-ribu kali kemudian bisa maju lagi.

Dan tak apa ketika kita punya banyak harapan punya banyak keinginan itu adalah hal yang wajar, dan hal yang wajar juga ketika keinginan kita tidak sesuai harapan. Kita hanya manusia, yang ada gagalnya dan ada juga berhasilnya. Jadi santai aja dan berbanggalah bagi temen-temen yang masih yakin terhadap mimpinya.

Tapi bagaimana agar kita bisa memperkuat keyakinan kita? Sehingga ketika ada tantangan yang menghadang, wadah keyakinan kita semakin kuat. Ya untuk memperkuat keyakinan diriku memang ternyata tidak bisa sendiri. Harus ku akui butuh teman atau orang yang mendukung. Untuk itu pentingnya kita memiliki teman yang bisa saling support. Karena hal itu terjadi padaku.

Ketika diriku sedang berada dalam kondisi putus asa. Diriku memberanikan diri untuk menceritakan keluh kesahku kepada teman-teman. Temanku saat itu tidak menemukan jawaban atas berbagai permasalahanku. Namun teman ku sangat yakin pada ku, dia berkata “dengan semua pengalaman itu, diriku pasti bisa melewati. Alasan tuhan ngasih permasalahan terhadapku itu karena tuhan tau bahwa diriku bisa melewatinya”.

Kemudia temanku memberikan sebuah ceramah tentang keyakinan hidup. Ust tersebut bilang bahwa keyakinan itu absolut. Berapapun halangannya seberapa kita jatuh jika kita yakin bahwa kita bisa bangkit kita akan bangkit. Temen-temenku semua berbicara mengenai perjalanan keyakinan dalam hidupnya. Dan ternyata aku kagum terhadap mereka. Mereka bisa bertahan dan yakin terhadap keputusannya.

Dan dari sana keyakinan ku mulai bertambah, dan menjadikannya sebagai wadah keyakinan yang 
kuat. Yakin terhadap apa yang dilakukan. Yakin terhadap peluang yang ada. Tak apa kita gagal atau wadah keyakinan itu retak, tapi bisa tidakah kita memperbaiki keyakinan itu tergantung diri sendiri.

Wadah keyakinan itu memang diciptakan oleh diri sendiri dengan kesadaran kita sendiri, dan butuh lingkungan sekitar juga untuk memperkuat wadah keyakinan itu supaya menghindari kebocoran. Untuk itu perlunya kita selalu memperkuat keyakinan kita terhadap apa yang kita lakukan.

Seperti yang dikatakan Pandji Pragiwaksono bahwa “lebih percaya dengan orang optimis diabanding orang yang pesimis. Karena orang optimis dia akan terus yakin dan mencari cara meskipun terlihat peluang tidak ada, tapi orang pesimis itu ketika dia menyerah padahal sebetulnya ada peluang didepan mata.

Untuk itu selalu yakin terhadap perjuangan kita. Gagal pasti ada ko. Dan hal wajar jika mimpi kita tidak tercapai. Tapi dari sana kita bisa belajar bagaimana kita bisa berjuang dan bangkit mencari jalan yang terbaik dari diri kita. Semangat menolak menyerah, karena hidup bukan hanya soal kita berhasil atau tidak tapi soal kita bangkit dan berjuang. 








Komentar