Resiko dari pengalaman


Rasanya kegaglan adalah satu hal  yang pasti semua orang mengalaminya.
Tak sedikit juga orang yang terus menerus merasakan sakit.
Tapi ada juga kok orang yang dengan cepat move on.
 Tiap orang berbeda-beda permasalahannya.
Dan berbeda juga caranya.

Namun alangkah lebih baiknya jika seseorang bisa segera move on dari rasa sakitnya.
Tapi bagaimana caranya ?
bagaiamana ada orang2 yang cepat untuk move on ?

Jawabannya Pengalaman.
Pengalaman membantu memahami kejadian demi kejadian yang dialami.
Dan tentu bukan keinginan diri sendiri untuk merasakan sakit hati.
Tapi karena pengalaman itu seharusnya bisa membuat sadar.
Karena kita tidak mau terus berlarut-larut dalam kesedihan, makanya harus buru-buru move on, perlunya belajar, belajar memahami, dan belajar menemukan cara.

Belajar selalu menjadi kendala untuk membuat diri menjadi lebih baik.
Tapi bukankah itu resiko dari belajar?
Ketika pertama kali belajar rasanya sangat berat, membutuhkan waktu yang lama dan energi yang extra. Tapi percayalah itu akan membuat jadi lebih baik.

Kadang dalam belajar perlu ada pemaksaan.
Pemaksaan yang membuat kita harus buru-buru tumbuh.
Sehingga bisa melihat peluang yang lain. Sama seperti keris.
Yang harus melalui serangkaian rasa sakit dipanaskan, diukir, diasah yang membuat keris itu indah dan berguna.  
Kadang pemaksaan untuk maju sangat diperlukan.
Dan ini krusial sekali.  karena  kebanyakan orang ketika menemukan suatu permasalahan cenderung memanjakan diri sendiri.

Perlunya untuk selalu menantang diri sendiri.
Sampai sejauh mana bisa bertahan.
Itu lah yang membuat pembelajaran dalam hidup.
Rasa pahit, sakit hati, kecewa pasti selalu dirasakan semua orang.
Tanpa merasakan semua itu bagaimana bisa belajar? Sering mengalami penderitaan dalam hidup tapi tidak pernah belajar dan memahami juga percuma.

Untuk itu perlunya  menantang diri sendiri. Membuktikan pada diri sendiri bahwa itu semua bisa dilewati. Dengan cara-cara yang didapat dari pengalaman. Karena pengalaman itulah yang membentuk pembelajaran hidup.




   


Komentar